8 Aug 2025, Fri

Macanbolanews

macanbolanews.com DKI Jakarta – Ozzy Osbourne, sang “Godfather of Heavy Metal”, telah dilakukan melakukan penutupan lembaran hidupnya pada usia 76 tahun. Ozzy meninggal dunia pada Selasa (22/7). Sosok yang digunakan terkenal sebagai vokalis Black Sabbath ini meninggalkan jejak abadi di dalam dunia musik, menjadikannya salah satu ikon paling berpengaruh sepanjang sejarah rock kemudian metal dengan karya yang digunakan terus dikenang hingga kini.

Untuk mengenang wafatnya sang legenda, berikut profil lengkap Ozzy Osbourne yang digunakan menunjukkan perjalanan hidup lalu kariernya. Kisahnya sebagai musisi yang mana penuh kontroversi sekaligus inovatif sudah menginspirasi banyak generasi serta menguatkan posisinya sebagai salah satu tokoh penting pada sejarah musik dunia.

Profil kemudian karier Ozzy Osbourne

Lahir dengan nama John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 dalam Aston, Birmingham, Inggris, Ozzy Osbourne berkembang di tempat berada dalam keluarga kelas pekerja. Kehidupan simpel semasa kecil tak menghalanginya untuk bermimpi besar. Dari lingkungan itu muncul pendapat serak penuh tenaga yang tersebut kemudian menjadi ciri khasnya juga mewarnai dunia musik keras.

Karier musik Ozzy mulai melejit ketika menjadi vokalis utama Black Sabbath pada akhir 1960-an. Album debut Black Sabbath (1970) disusul Paranoid dalam tahun yang tersebut mirip dan juga Master of Reality (1971) menjadi tonggak kelahiran genre heavy metal. Dari album ini mengangkat nama band ke panggung dunia serta memperkenalkan nuansa gelap, lirik mendalam, juga aransemen berat yang tersebut menjadi ciri khas genre tersebut.

Sejak ketika itu, nama Ozzy Osbourne tak pernah lepas dari sejarah musik rock dan juga metal. Dari pribadi anak yang dibesarkan di tempat kota industri, ia menjelma menjadi ikon global yang mempengaruhi berbagai generasi musisi setelahnya. Karier panjangnya dengan berbagai kontroversi juga prestasi menghasilkan Ozzy dikenang sebagai Godfather of Heavy Metal.

Setelah pergi dari dari Black Sabbath, Ozzy memulai karier solo yang tersebut tak kalah gemilang. Album Blizzard of Ozz (1980) melahirkan lagu-lagu ikonik seperti “Crazy Train” dan juga “Mr. Crowley”. Kiprahnya di area bidang musik juga semakin dikenal generasi baru lewat festival Ozzfest kemudian reality show The Osbournes yang mana tayang dalam MTV pada awal 2000-an.

Momen perpisahan terakhir yang tersebut mengharukan

Di usia senjanya, kebugaran Ozzy sempat merosot akibat penyakit Parkinson kemudian beberapa operasi besar yang digunakan harus dijalaninya. Meski begitu, semangatnya untuk tetap saja menyapa para penggemar tidak ada pernah padam hingga akhir hayat.

Konser perpisahan bertajuk “Back to the Beginning” pada Birmingham pada Juli 2025 menjadi penutup kariernya yang tersebut luar biasa. Ribuan penonton hadir menyaksikan sang legenda membawakan lagu-lagu abadi seperti “Paranoid” dan juga “Iron Man” untuk terakhir kalinya.

Hasil transaksi jual beli tiket konser yang disebutkan bahkan didonasikan untuk riset Parkinson kemudian rumah sakit anak di dalam kampung halamannya. Hingga akhir hidupnya, Ozzy masih memberi dampak positif bagi sejumlah orang melalui musik serta aksi kemanusiaannya.

Warisan abadi Ozzy Osbourne

Ozzy Osbourne tidak semata-mata penyanyi rock biasa. Ia adalah simbol keberanian, kreativitas tanpa batas, dan juga jiwa bebas yang digunakan menginspirasi jutaan orang untuk berani menjadi diri sendiri. Musiknya telah terjadi menjadi soundtrack keberadaan bagi generasi demi generasi.

Julukan “Prince of Darkness” yang mana disematkan padanya akan selalu diingat sebagai bukti betapa besar pengaruhnya terhadap dunia musik. Dari aksi panggung yang dimaksud kontroversial hingga lagu-lagu yang mana penuh energi, Ozzy sudah pernah meninggalkan jejak mendalam yang tersebut tak akan pernah terhapus oleh waktu.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n