Ibukota (ANTARA) – Boeing (AS) kemudian Airbus (Eropa) merupakan dua produsen pesawat komersial terbesar di area dunia. Keduanya mendominasi pangsa penerbangan global kemudian menjadi pilihan utama maskapai pada pengadaan armada pesawat penumpang.
Meski sama-sama bersaing ketat, Boeing dan juga Airbus mempunyai ciri khas berbeda, mulai dari desain, teknologi, hingga sistem operasional. Dengan demikian, berikut ini adalah perbedaan antara pesawat Boeing dan juga Airbus.
7 perbedaan pesawat Boeing lalu Airbus
1. Asal-usul serta filosofi desain
• Boeing, berdiri sejak 1916 pada Seattle, mengedepankan tradisi penerbangan klasik dengan sistem kendali mekanis juga yoke (setir), memberi “feeling” dengan segera untuk pilot.
• Airbus, didirikan tahun 1970 sebagai aliansi Eropa, menerapkan fly‑by‑wire penuh dengan sidestick lebih lanjut otomatis dan juga menekankan keselamatan dengan proteksi batas.
2. Sistem kontrol dan juga kokpit
• Airbus menggunakan sidestick dan juga autotrim otomatis, menyederhanakan beban kerja pilot.
• Boeing masih mempertahankan yoke kemudian trim manual, memberi sensasi kontrol lebih lanjut langsung. Selain itu, kokpit Airbus sekarang telah dilakukan modern kemudian minim tombol, mengandalkan layar digital; sedangkan kokpit Boeing masih banyak tombol serta dial tradisional.
Baca juga: Korean Air beli 50 pesawat Boeing senilai 32 miliar dolar
3. Profil fisik pesawat
• Dari luar, Boeing cenderung memilih hidung yang lebih lanjut lancip kemudian winglets halus (“blended winglets”), seperti terlihat pada 737‑MAX.
• Airbus memiliki hidung tambahan bulat kemudian sharklets tegak di tempat sayap, yang dimaksud hemat substansi bakar.
4. Material juga efisiensi
• Airbus lebih banyak agresif menggunakan komposit serat karbon (misalnya A350), lebih tinggi ringan lalu efisien material bakar.
• Boeing juga memakai komposit teristimewa pada 787 Dreamliner, namun sebelumnya tambahan berbagai bergantung pada aluminium tradisional.
5. Ukuran kabin kapasitas
• Airbus A380 dua dek penuh, menjanjikan ruang kabin serta overhead bin lebih banyak luas.
• Boeing miliki berbagai varian dari narrow-body (737) hingga wide-body seperti 747, 777, 787, dengan kabin yang lebih banyak melengkung.
Baca juga: CEO Boeing membantu investigasi kecelakaan Boeing 787 Dreamliner
6. Performa kemudian jangkauan
• Boeing menekankan kecepatan jelajah serta jarak jauh, seperti Boeing 777-200LR dengan jangkauan ~17.400 km.
• Airbus membanggakan efisiensi, contohnya A350‑900ULR dengan jangkauan hingga 18.000 km. A320neo juga sukses besar pada kategori narrow-body.
7. Keselamatan rekam jejak
• Studi menunjukkan pesawat Boeing 737 mengalami lebih tinggi berbagai kecelakaan fatal berbeda dengan Airbus A32x di tempat periode 2008–2019.
• Boeing sempat menghadapi insiden besar, termasuk dua kecelakaan 737 Max (2018/2019), panel lepas, dan juga Air India 787 di dalam 2025. Di sisi lain, Airbus terus menjadi penerima pesanan terbesar lima tahun berturut-turut, termasuk 10 miliar Simbol Dolar order dalam Paris Airshow 2025.
Dengan demikian, pilihan maskapai biasanya dipengaruhi oleh filosofi operasional, budaya pilot, dan juga strategi rute juga efisiensi materi bakar. Faktor-faktor ini menentukan preferensi terhadap jenis pesawat yang digunakan, apakah Boeing atau Airbus, sesuai dengan permintaan lalu karakteristik perusahaan penerbangan.
Namun, baik Boeing maupun Airbus terus berinovasi juga bersaing ketat demi menguasai langit global. Itulah perbandingan komprehensif antara keduanya disusun secara objektif, faktual, juga mengacu pada referensi terpercaya.
Baca juga: Jumlah korban tewas kecelakaan Air India naik jadi 274 orang