9 Aug 2025, Sat

Macanbolanews

DKI Jakarta – Setiap tahun pada tanggal 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Tahun 2025 menjadi perayaan ke-80 di mengenang jasa pahlawan sekaligus penggerak bagi publik untuk berazam terhadap ideologi bangsa, yakni Pancasila.

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila sebab pada hari yang dimaksud di area tahun 1945, Presiden Soekarno pertama kali menyampaikan rumusan lima dasar negara yang digunakan kemudian dinamai "Pancasila" di sidang BPUPKI. Sehingga menjadi tonggak awal lahirnya ideologi bangsa Indonesia.

Pemerintah menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus hari libur nasional, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.

Dengan demikian, seluruh elemen bangsa dihimbau untuk memperingatinya sebagai momen menguatkan semangat persatuan nasionalisme kemudian pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tema perayaan Hari Lahir Pancasila 2025

Pada tahun 2025 ini, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusung tema "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, sesuai Surat Edaran Kepala BPIP Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025.

Dengan tema tersebut, menjadi pengingat bahwa pentingnya meningkatkan kekuatan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan juga hidup bernegara serta bernegara.

Penguatan ideologi Pancasila menjadi kunci untuk menjaga persatuan serta kesatuan bangsa di menghadapi tantangan global, dinamika sosial, lalu mencapai cita-cita bangsa sebagai Indonesia Raya yang digunakan adil, makmur, juga bermartabat.

Filosofi logo perayaan Hari Lahir Pancasila 2025

Selain tema, terdapat logo resmi pada perayaan Hari Lahir Pancasila khusus di area tahun 2025 ini.

Logo ini menampilkan burung Garuda dengan sayap merah juga paruh kemudian ekor berwarna emas, yang digunakan diberi nama "Garuda Niskala Hema".

Nama "Garuda" melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan juga dinamika bangsa Indonesia. Hal ini sebagai representasi jiwa dan juga semangat bangsa yang tersebut merdeka, bersatu, berdaulat, adil, serta makmur, sebagaimana nilai-nilai luhur Pancasila.

Sementara, "Niskala" berasal dari bahasa Sanskerta yang dimaksud berarti kokoh lalu kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan juga kerap diartikan sebagai sesuatu yang dimaksud tiada dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik.

Artinya, ideologi Pancasila terus-menerus tertanam di pikir, laku, juga jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.

Selanjutnya, "Hema" berarti emas, simbol sesuatu yang dimaksud berharga, indah, juga lambang keberhasilan kemudian kejayaan.

Warna emas pada logo menegaskan harapan agar Pancasila masih menjadi fondasi emas yang mana kokoh juga menghadirkan Indonesia menuju masa depan yang mana cerah.

Logo "Garuda Niskala Hema" mengandung representasi visual yang sarat makna, menggabungkan simbolisme nasionalisme, pendidikan, kemudian nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Terdapat ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas, melambangkan generasi emas Indonesia dan juga menempatkan manusia sebagai pusat konstruksi karakter bangsa.

Lalu, pilar lima tiang kokoh di tempat bagian bawah logo melambangkan lima sila Pancasila sebagai pondasi keberadaan masyarakat, berbangsa, dan juga bernegara.

Lanjut, buku terbuka yang terentang lebar melambangkan semangat keberanian, kemerdekaan, kemudian siap untuk terbang tinggi. Selain itu, elemen ini menyampaikan instruksi pentingnya lembaga pendidikan Pancasila sejak dini juga berkelanjutan.

Pada tulisan "HARLAH PANCASILA 2025" yang mana berada di area samping gambar logo, mencerminkan penegasan momen historis peringatan tegas Hari Lahir Pancasila yang digunakan ke-80 tahun sejak tahun 1945.

Penggunaan huruf kapital juga warna hitam melambangkan ketegasan, keteguhan sikap, kemudian stabilitas pada memegang ideologi negara.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di area tingkat pusat akan diselenggarakan dengan pelaksanaan upacara bendera dalam Gedung Pancasila, Jakarta, pada Awal Minggu 2 Juni 2025 pukul 10.00 WIB.

Upacara bendera akan dihadiri Presiden, Wakil Presiden, pimpinan lembaga, lalu tokoh penting lainnya. Kemudian, disiarkan secara daring melalui akun YouTube, Facebook, Instagram milik BPIP dan juga televisi nasional, sehingga seluruh penduduk mengambil bagian merasakan suasana kebangsaan secara serentak.

Dengan filosofi logo yang tersebut kaya makna serta tema yang relevan, peringatan serius Harlah Pancasila tahun ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa optimisme, mempererat persatuan, dan juga menginspirasi generasi muda untuk terus menerapkan nilai-nilai Pancasila di hidup sehari-hari.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n