5 Aug 2025, Tue

Macanbolanews

Ibukota – Olahraga padel belakangan mencuri perhatian para pecinta olahraga raket dalam berbagai belahan dunia. Dikenal sebagai “sepupu tenis” yang lebih banyak santai dan juga sosial, olahraga ini menawarkan permainan yang dimaksud seru dan juga mudah dipelajari oleh berbagai kalangan.

Padel sekarang ini mulai dilirik rakyat Indonesia dikarenakan dianggap sebagai alternatif olahraga yang menyenangkan sekaligus mempererat hubungan sosial. Popularitasnya terus meningkat seiring bertambahnya infrastruktur padel di dalam sebagian kota besar.

Lantas, apa sebenarnya padel lalu apa yang membedakannya dengan tenis?

Apa itu padel?

Padel lahir di dalam Meksiko pada akhir 1960-an berkat Enrique Corcuera. Olahraga ini dimainkan dalam lapangan yang dimaksud sangat jauh tambahan kecil daripada tenis, yaitu berukuran 20 x 10 meter. Menariknya, lapangan padel dikelilingi dinding kaca serta kawat yang dimaksud justru menjadi bagian dari permainan mirip seperti squash.

Permainan ini umumnya dimainkan secara ganda (dua lawan dua), memproduksi suasananya lebih tinggi seru serta penuh kerja sama. Tidak seperti tenis yang mana kerap menuntut pukulan keras, padel lebih besar fokus pada strategi serta refleks cepat memanfaatkan pantulan bola dari dinding.

Apa bedanya dengan tenis?

Meski sama-sama memakai raket kemudian bola, padel punya berbagai perbedaan dengan tenis. Berikut beberapa pada antaranya:

1. Lapangan serta dinding

Padel dimainkan di tempat lapangan kecil yang dikelilingi dinding, sedangkan tenis pada lapangan terbuka tanpa dinding. Dalam padel, bola yang dimaksud memantul dalam dinding masih dianggap “hidup” serta harus dimainkan.

2. Raket lalu bola

Raket padel lebih tinggi kecil, padat, serta tanpa senar. Sementara itu, bolanya mirip bola tenis namun mempunyai tekanan lebih besar rendah sehingga pantulannya lebih tinggi lambat.

3. Servis dan juga gaya main

Servis pada padel dilaksanakan pada bawah pinggang dengan bola dipantulkan dulu ke lantai, sedangkan tenis menggunakan servis overhead. Permainan padel juga cenderung menghasilkan kembali reli panjang lalu memerlukan koordinasi pasukan yang mana baik.

4. Cocok untuk pemula

Padel relatif lebih besar mudah dipelajari. Siapa pun sanggup cepat beradaptasi, tak perlu kemampuan teknis tinggi seperti tenis.

Popularitas padel

Kini, padel menjadi salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat dalam dunia. Lebih dari 25 jt orang dalam 90 negara telah terjadi memainkannya. Di Eropa kemudian Amerika Latin, lapangan-lapangan tenis bahkan sejumlah yang digunakan diubah menjadi lapangan padel dikarenakan semakin diminati.

Di Indonesia, fenomena ini mulai terasa dengan munculnya beberapa lapangan padel di tempat kota besar. Olahraga ini menjadi pilihan menarik untuk dia yang ingin bersosialisasi sekaligus berolahraga ringan namun tetap memperlihatkan menantang.

Dengan demikian, padel merupakan alternatif menarik dari tenis, dengan kelebihan pada sosialitas, aksesibilitas, dan juga dynamisme permainan. Meski sederhana, padel masih menantang secara strategi dikarenakan dinding yang digunakan mempengaruhi ritme juga arah bola.

Bagi Anda yang dimaksud ingin menikmati olahraga raket bersatu teman di format lebih lanjut santai namun kompetitif, padel mampu menjadi pilihan ideal. Jangan heran jikalau beberapa lapangan tenis dekat Anda saat ini mulai terbagi menjadi lapangan padel, sebab fenomena global ini juga mulai terasa di area Indonesia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n