By Adm1n 
DKI Jakarta – Setelah tambahan dari satu dekade diwarnai ambisi besar, belanja mahal, lalu kegagalan menyakitkan, Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya meraih trofi Turnamen Champions pertama pada sejarah klub seusai menang telak 5-0 berhadapan dengan Inter Milan di area partai final yang mana dijalankan pada Munich, akhir pekan lalu.
Kemenangan besar itu juga menjadikan PSG sebagai klub Prancis kedua yang tersebut mampu mengangkat Si Kuping Besar, pasca Marseille melakukannya tiga dekade silam.
Trofi Si Kuping Besar menjadi puncak perjalanan panjang sejak Qatar Sports Investments yang digunakan mengambil alih PSG pada 2011. Pada 14 tahun lalu, peringkat klub ini di dalam Eropa, menurut data EloFootball, berada di area urutan ke-90.
Di pada negeri, PSG baru sekadar finis keempat pada Kejuaraan Prancis atau Ligue 1 dan juga tersingkir pada fase 16 besar Kejuaraan Europa.
Bagi sejumlah orang, PSG ketika itu tak jarak jauh beda dari Werder Bremen atau Stuttgart yang digunakan punya sejarah lokal, namun minim prestasi Eropa.
Namun, QSI datang dengan ambisi besar. Mereka mulai menggelontorkan pundi-pundi uang yang dimaksud hampir tanpa batas, merekrut ahli elit, membentuk skuad bertabur nama besar, juga mengubah wajah PSG menjadi simbol modernisasi serta globalisasi sepak bola.
Berikut catatan musim demi musim perjalanan PSG menuju puncak Eropa:
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.