6 Aug 2025, Wed

Kecelakaan ACL: gejala, penyebab, dan juga cara penyembuhan

Kecelakaan ACL: gejala, penyebab, kemudian juga cara penyembuhan

Macanbolanews

DKI Jakarta – Cidera ACL merupakan robekan atau kerusakan pada ligamen lutut bagian pada yang mana menghubungkan tulang paha (femur) dan juga tulang kering (tibia), merupakan kondisi yang mana penting dan juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ligamen ini berperan penting di menjaga stabilitas lutut ketika bergerak, khususnya ketika berlari, melompat, atau melakukan inovasi arah secara tiba-tiba.

Cedera ini menjadi salah satu jenis cedera lutut paling umum, teristimewa pada kalangan atlet yang dimaksud terlibat pada olahraga seperti sepak bola, basket, atau ski. Penanganan yang mana cepat kemudian tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih besar lanjut juga mempercepat proses pemulihan.

Gejala umum

• Suara "pop" atau letupan pada waktu cedera: Banyak korban mendengar kata-kata keras ketika ligamen robek.

• Nyeri hebat serta pembengkakan cepat: Rasa nyeri dirasakan seketika serta lutut membengkak pada hitungan jam.

• Ketidakstabilan juga sensasi lutut “roboh”: Lutut terasa goyah pada waktu bergerak, menopang, atau berjalan.

• Batasan gerak kemudian kesulitan menekuk/luruskan lutut: Korban mengalami kesulitan meluruskan lutut akibat rasa sakit dan juga pembengkakan.

Penyebab dan juga faktor risiko

• Inisiatif non-kontak ekstrem, seperti berhenti tiba-tiba, mengubah arah cepat, melompat serta mendarat tak sempurna.

• Benturan langsung, misalnya pada waktu tackle atau tabrakan pada lapangan.

• Faktor anatomis juga hormon, teristimewa pada perempuan (pangul tambahan lebar, hormon), meningkatkan risiko 2–4 kali lipat jika dibandingkan pria.

• Olahraga intensif berisiko tinggi, seperti sepak bola, bola basket, voli, ski.

• Kurang pemanasan & teknik buruk, dan juga kondisi ligamen lemah.

Diagnosis

• Pemeriksaan fisik, termasuk tes Lachman atau Drawer untuk mengevaluasi stabilitas lutut

Pencitraan penunjang:

• Rontgen untuk menyingkirkan patah tulang

• MRI untuk mendeteksi robekan ligamen kemudian kerusakan struktur lain seperti meniskus/cartilage

Pengobatan

1. Non-bedah (konservatif)

• Istirahat, kompres es 20 menit tiap 2‑3 jam, pembalutan, dan juga elevasi kaki.

• Solusi antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

• Pengaplikasian knee brace kemudian alat bantu jalan seperti kruk untuk menghindari beban terlalu dini.

• Fisioterapi bertahap: fokus pada mengatasi rentang gerak, menghurangi pembengkakan, lalu meningkatkan kekuatan otot sekitar lutut.

2. Bedah (rekonstruksi ACL)

• Disarankan untuk atlet atau penderita dengan instabilitas lutut signifikan.

• Metode: amino graft tendon tubuh sendiri (autograft) atau donor (allograft).

• Operasi disertai dengan rehabilitasi intensif selama berbulan-bulan umumnya 6–12 bulan sebelum kembali ke olahraga berat.

Prognosis juga komplikasi

1. Pemulihan umumnya baik: sebagian besar pasien dapat kembali ke aktivitas normal, teristimewa bila mendapat penanganan tepat.

2. Risiko jangka panjang: Meliputi instabilitas kronis, nyeri berulang, dan juga meniskus/cartilage damage, juga Osteoarthritis lutut pada beberapa kasus.

3. Bendaharan risiko ACL kambuh khususnya pada wanita muda (~25 persen risiko).

Saran umum

• Segera hentikan aktivitas lalu konsultasikan ke dokter ortopedi atau fisioterapis bila ada gejala di area atas.

• Lakukan pemanasan serta latihan neuromuskular preventif untuk menurunkan risiko cedera ACL.

• Pasien harus mengikuti kegiatan rehabilitasi dengan konsisten agar pemulihan optimal lalu menurunkan risiko cedera ulang.

Dengan demikian, cedera ACL kerap muncul mendadak ketika olahraga intens atau akibat benturan. Tanda yang digunakan segera muncul biasanya dalam bentuk bunyi “pop” dalam lutut, nyeri hebat, pembengkakan cepat, lalu rasa instabilitas pada sendi. Diagnosis dijalankan melalui pemeriksaan fisik yang kemudian dilengkapi dengan pencitraan untuk menjamin tingkat keparahan cedera.

Pengobatan dapat dijalankan secara konservatif, tetapi pada atlet atau tindakan hukum cedera berat biasanya diperlukan tindakan rekonstruksi ligamen. Rehabilitasi menyeluruh menjadi sangat penting untuk menghindari komplikasi jangka panjang dan juga membantu pemulihan kekuatan juga stabilitas lutut secara optimal.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di area situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n