Ibukota Indonesia – Kontingen para-panahan Indonesia meraih satu medali perak dan juga tiga medali perunggu pada Kejuaraan Para Panahan Asia 2025 yang mana bergulir di area Beijing, China, pada 1–6 Juli.
“Ini menjadi modal penting menuju kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” ujar Pelatih para panahan Indonesia Rameez Ali Surya Negara pada keterangan tertoreh yang mana diterima di dalam Jakarta, Senin.
Medali perak dipersembahkan oleh Ken Swagumilang dari nomor tunggal putra divisi compound, pasca mencapai final lalu dikalahkan atlet tuan rumah Ai Xinliang dengan skor 143-149.
Selain medali perak, Ken juga menyumbangkan dua medali perunggu dari nomor ganda putra compound bersatu Arif Firmansyah juga ganda campuran compound sama-sama Teodora Audi Ayudia Ferelly.
Satu medali perunggu lainnya diraih pasangan Kholidin juga Noviera Ross dari nomor ganda campuran recurve.
Rameez mengungkapkan pencapaian ini menunjukkan perkembangan positif, termasuk dari dua atlet debutan yang tersebut secara langsung menyumbangkan medali.
“Arif kemudian Noviera baru bergabung dengan pelatnas, tetapi mampu tampil maksimal dan juga meraih medali,” ujarnya.
Rameez menyampaikan China dan juga India masih menjadi pesaing utama di dalam Asia. Ia juga mengungkapkan keunggulan atlet tuan rumah yang tampil percaya diri dikarenakan telah terbiasa dengan kondisi arena.
Menurut dia, performa para atlet, teristimewa Ken, Teodora, kemudian Kholidin yang dimaksud tampil dalam Paralimpiade Paris 2024, menunjukkan peningkatan kepercayaan diri juga kesiapan untuk menghadapi persaingan internasional.
Setelah turnamen ini, regu para panahan Indonesia akan mengikuti dua perlombaan dunia, masing-masing di tempat Korea Selatan pada 21–28 September serta dalam Uni Emirat Arab pada 1–6 November.
“Kami menatap Paralimpiade Los Angeles 2028 dengan optimistis akibat masih ada waktu empat tahun untuk terus memulai pembangunan kemampuan teknis juga mental para atlet,” kata Rameez.
Berikut klasemen perolehan medali Asian Para Archery Championship 2025:
- China (10 emas, 4 perak, 3 perunggu)
- India (3 emas, 3 perak, 3 perunggu)
- Singapura (1 emas)
- Thailand (5 perak, 1 perunggu)
- Indonesia (1 perak, 3 perunggu)
- Korea Selatan (1 perak, 1 perunggu)
- Kazakhstan (1 perunggu)
- Chinese Taipei (1 perunggu)
Bhutan, Hong Kong, Malaysia, Mongolia, lalu Uzbekistan belum memperoleh medali.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.