5 Aug 2025, Tue

Kalahkan Malaysia, pemain Filipina semakin termotivasi lawan Indonesia

Kalahkan Malaysia, pemain Filipina semakin termotivasi lawan Indonesia

Macanbolanews

Ibukota Indonesia – Pemain timnas U-23 Filipina Otu Abang Banatao mengaku semakin termotivasi menjauhi laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 melawan tuan rumah Indonesia pada Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, hari terakhir pekan (18/7) malam.

Hal ini dikatakan oleh Banatao pasca dirinya menjadi pemain terbaik pada laga perdana melawan Malaya di area SUGBK, Selasa, pada skor 2-0 berkat dua golnya pada menit ke-10 dan juga ke-41.

“Kami mendapatkan hasil yang kami inginkan jadi kami semata-mata menantikan Indonesia,” kata pemain 18 tahun yang meningkatkan kekuatan DC United itu pada jumpa pers setelahnya pertandingan usai.

Sejak pertandingan yang dimaksud dulunya bernama Piala AFF U-23 ini diselenggarakan pada 2005, Filipina tak pernah sekalipun juara. Tak cuma juara, mereka itu juga setiap saat gagal lolos ke sesi semifinal pada empat edisi yang digunakan sudah ada dimainkan.

Kemenangan melawan Malaya mengakibatkan Filipina meraih tiga poin serta untuk sementara menghuni kedudukan dua besar klasemen Grup A.

Banatao, yang sebelumnya membela timnas U-19 dan juga U-20 Filipina itu, kemudian mengutarakan harapannya, bahwa ia ingin mengantarkan negaranya meraih kemenangan trofi ASEAN U-23.

“Berharap untuk mengakibatkan piala ini pulang ke Filipina,” kata Batanao.

Sementara itu, instruktur timnas U-23 Filipina Garrath McPherson mengungkapkan kemenangan ini bukanlah sebuah hal yang digunakan mengejutkan, jikalau mengawasi Malaya adalah salah satu regu unggulan di dalam kompetisi ini.

Meski demikian, ia merasa sedikit diuntungkan dengan gol cepat yang digunakan berhasil dicetak timnya, yang dimaksud kemudian mengubah jalannya pertandingan lantaran permainan Negara Malaysia lebih tinggi terbuka.

“Kami cukup beruntung sanggup mencetak gol di dalam awal pertandingan, yang digunakan kemudian mengubah jalannya pertandingan, kemudian saya pikir itu memaksa lawan, Malaysia, untuk mulai menekan,” kata instruktur berkebangsaan Australia itu.

“Gol kedua, sekali lagi, memproduksi tugas Negara Malaysia semakin menantang, jadi saya bersyukur bahwa melalui kerja keras kami, kami mampu mencetak gol dalam awal, lalu saya sangat bangga dengan upaya yang tersebut ditunjukkan para pemain untuk tetap memperlihatkan bertahan juga menjaga kondisi fisik mereka,” tambah dia.

Dari Malaysia, instruktur merekan Nafuzi Zain merasa kekurangan timnya pada pertandingan ini hanyalah tak sanggup mencetak gol. Kendati demikian, ia mengaku tetap saja bangga dengan sikap pemainnya yang digunakan menunjukkan semangat pantang menyerang selama 90 menit.

“Dari segi performa kami memang sebenarnya tambahan baik, tetapi kami tiada mampu mencetak gol dan juga itu menjadi kesulitan kami. Dari segi sikap para pemain, saya bangga, kami tidak ada menyerah untuk mencetak gol, tetapi nasib tak berpihak pada kami,” kata Zain.

“Pertandingan berikutnya melawan Brunei, kami akan mengawasi kemudian memperbaiki kekurangan kami di tempat lini pertahanan,” lanjut dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n