6 Aug 2025, Wed

Macanbolanews

Ibukota – Piala Planet Antarklub FIFA 2025 hampir mencapai klimaks dengan belaka menyisakan satu laga terakhir, yaitu final yang akan mempertemukan Chelsea kontra Paris Saint-Germain (PSG) pada MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat, Mulai Pekan (14/7) pukul 02.00 WIB.

Edisi tahun ini menjadi penanda dimulainya format baru kompetisi Piala Bumi Antarklub dengan melibatkan 32 klub dari seluruh konfederasi sepak bola dunia. Format anyar ini sekaligus menggantikan sistem lama yang hanya sekali menampilkan tujuh tim.

Namun dalam sedang euforia persaingan klub-klub terbaik dunia, absennya salah satu raksasa Eropa, FC Barcelona, menjadi sorotan umum sepak bola internasional. Hal ini semakin kontras akibat rival abadi mereka, Real Madrid, justru berhasil tampil pada edisi 2025 meskipun langkahnya terhambat dalam semifinal usai tertunduk 0-4 dari PSG.

Dalam format teranyar Piala Bumi Antarklub, FIFA menggunakan hasil kompetisi kontinental di kurun waktu empat musim terakhir, yakni dari musim 2021/2022 hingga 2023/2024, untuk menentukan peserta. UEFA sebagai konfederasi dengan alokasi terbanyak mendapat 12 slot. Sebagian besar kuota diberikan terhadap para juara Turnamen Champions serta sisanya ditentukan berdasarkan peringkat koefisien klub Eropa.

Aturan kualifikasi ini dilengkapi regulasi ketat yang dimaksud membatasi setiap negara maksimal hanya sekali dapat mengirimkan dua wakil, kecuali jikalau terdapat lebih tinggi dari dua klub dari negara yang digunakan sebanding yang dimaksud menjuarai Kejuaraan Champions pada periode evaluasi.

Kuota Spanyol terpenuhi

Dalam konteks Spanyol, Real Madrid menegaskan satu tempat sebagai juara Kompetisi Champions pada musim 2021/2022 lalu 2023/2024. Sementara itu, Atlético Madrid mengamankan slot kedua berdasarkan peringkat koefisien UEFA empat musim terakhir.

Dengan demikian, kuota dua klub untuk perwakilan Spanyol dalam Piala Bumi Antarklub 2025 telah lama terpenuhi oleh Real Madrid dan juga Atlético Madrid. Situasi ini menimbulkan Barcelona harus rela absen meskipun mempunyai sejarah panjang serta prestisius di tempat kancah Eropa.

Barcelona gagal penuhi kriteria

Barcelona tercatat bukan berhasil menjuarai Kejuaraan Champions pada periode evaluasi tersebut. Meski tampil kompetitif pada kompetisi domestik kemudian sempat menorehkan hasil baik di tempat Eropa, peringkat koefisien UEFA dia masih di dalam bawah Atlético Madrid yang tampil lebih lanjut konsisten di area kancah kontinental.

Kondisi ini menegaskan bahwa sistem kualifikasi baru FIFA menuntut klub untuk mempertahankan konsistensi tinggi pada beberapa musim, khususnya pada kompetisi Kejuaraan Champions, demi mengamankan tiket ke pertandingan antarklub paling bergengsi di dalam dunia.

Cerminan sistem kualifikasi yang digunakan ketat

Absennya Barcelona pada Piala Planet Antarklub FIFA 2025 menjadi bukti nyata ketatnya kerangka seleksi yang sekarang ini diterapkan FIFA. Dengan batas kuota per negara, klub-klub Eropa tidaklah hanya sekali dituntut berjaya di dalam liga domestik, tetapi juga harus berprestasi maksimal di tempat level Eropa.

Format baru ini juga diharapkan mampu menghadirkan persaingan yang tersebut lebih besar merata dan juga mewakili banyak negara secara adil. Bagi Barcelona, kegagalan tampil pada edisi kali ini menjadi cambuk untuk kembali meraih kejayaan di area Eropa agar dapat tampil pada Piala Bumi Antarklub edisi mendatang.

Dengan demikian, keberhasilan tampil pada Piala Global Antarklub FIFA 2025 bukanlah hanya sekali bergantung pada nama besar klub, tetapi ditentukan dari performa konsisten kemudian prestasi di area kompetisi kontinental.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n