Ibukota – Nottingham Forest dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap Tottenham Hotspur menyusul dugaan pendekatan ilegal pada upaya pemindahan gelandang andalan mereka, Morgan Gibbs-White.
Transfer senilai 60 jt poundsterling (sekitar Rp1,31 triliun) yang awalnya tampak akan segera terealisasi itu pada masa kini terancam batal setelahnya Forest menghentikan komunikasi dengan Spurs.
Menurut laporan Sky Sports pada Jumat, Nottingham Forest merasa keberatan dengan cara Tottenham menangani proses pengiriman ini.
Pihak Forest menyatakan bahwa Spurs tiada pernah mendapatkan izin untuk berbicara segera dengan Gibbs-White, yang digunakan dianggap sebagai pelanggaran aturan transfer.
Selain itu, Forest juga mempertanyakan cara Tottenham mengetahui secara pasti nilai klausul pelepasan sebesar 60 jt poundsterling pada kontrak Gibbs-White, yang tersebut dianggap sebagai informasi rahasia.
Gibbs-White yang tersebut bergabung dengan Forest dari Wolverhampton Wanderers pada Agustus 2022, telah lama menjadi pemain kunci di tempat lini sedang klub.
Musim lalu, beliau mencetak tujuh gol serta memberikan delapan assist di 34 pertandingan Turnamen Inggris, membantu Forest finis di tempat peringkat ketujuh kemudian lolos ke Conference League.
Kepergiannya dianggap sebagai pukulan telak bagi rencana klub menghadapi musim baru, khususnya setelahnya kehilangan Anthony Elanga ke Newcastle United dengan nilai pemindahan 55 jt poundsterling (Rp1,20 triliun).
Di sisi lain, Tottenham Hotspur yang baru semata mengonfirmasi kedatangan Mohammed Kudus dari West Ham tampaknya bergerak cepat untuk menguatkan skuad mereka di dalam bawah asuhan ahli baru Thomas Frank menjauhi kembalinya ke Kejuaraan Champions.
Gibbs-White dianggap sebagai target utama untuk meningkatkan kekuatan lini tengah, bersaing dengan pemain seperti James Maddison juga Dejan Kulusevski untuk tempat gelandang serang.
Namun, dengan langkah hukum yang dimaksud dipertimbangkan Forest, pemindahan itu pada masa kini berada di ketidakpastian.
Hingga kini, baik Nottingham Forest maupun Tottenham Hotspur belum memberikan pernyataan resmi terkait situasi ini. Namun, perselisihan ini diprediksi menjadi sorotan di beberapa hari ke depan, dengan kemungkinan dampak besar pada bursa pengiriman musim panas ini.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.