DKI Jakarta – Korporasi yang digunakan bertanggung jawab untuk pemasaran kemudian lisensi waralaba Pokemon, The Pokemon Company, mengumumkan pihaknya akan melakukan kolaborasi spesial dengan PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI).
Kolaborasi tersebut, salah satunya adalah peluncuran Pokemon pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika timnas U-23 Indonesia berjuang melawan Makau di area Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 6 September.
Pada laga kedua Garuda Muda di area fase kualifikasi ini, Pokemon akan hadir melalui Pikachu berseragam sepak bola Indonesia lalu cinderace, dan juga Pokomen striker. Nantinya, juga akan ada Pikachi dance, booth foto, dan juga hiasan di dalam di stadion yang tersebut dihiasi dengan "dunia Pokemon".
Selain itu, masih pada pertandingan yang dimaksud sama, Pokemon juga mengundang 1.000 anak-anak yang mana terafiliasi di dalam klub sepak bola pada wilayah sekitar stadion agar anak-anak yang dimaksud dapat merasakan segera pertandingan sepak bola yang dimaksud berlevel tinggi. Mereka juga akan mendapatkan hadiah seragam spesial berhias Pikachu.
Corporate Officer The Pokémon Company Susumu Fukunaga menyatakan kolaborasi ini sudah ada pihaknya rencanakan sejak menjalin kerja mirip dengan PSSI pada Januari lalu.
"Seperti yang mana udah diketahui pada bulan Januari lalu, kami telah mengumumkan bahwa kami mempunyai proyek di area bidang sepak bola. Ketika itu respon dari teman-teman di area seluruh Indonesia sangat luar biasa kemudian kami sangat bahagia," kata Fukunaga di jumpa pers dalam Garuda Store, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin.
"Disitu saya benar-benar merasakan bahwa sepak bola adalah olahraga yang sangat disukai serta disukai dalam Indonesia," tambah dia.
Managing Director PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita yang dimaksud hadir pada acara jumpa pers mengapresiasi inisiatif yang diadakan Pokemon.
"Kami menghargai apa yang mana dijalankan Pokemon pada Indonesia. Karena bukanlah sekedar kegiatan yang digunakan biasa. Kami mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang memberikan inspirasi bagi anak-anak, buat semua pencinta fans timnas Indonesia lebih besar suka terhadap sepak bola," tutur Marsal.
Selain meramaikan perjuangan timnas U-23 menembus Piala Asia U-23 2026, Pokemon juga hadir di bentuk dukungan lainnya, yaitu di area di Pokemon Go pada Pertarungan Raid di game, dimana Pikachu berseragam sepak bola Indonesia mulai hari ini.
Masih di dalam pada Pokemon Go, nantinya pokemon favorit atlet nasional Indonesia, yakni Witan Sulaeman, Arlyansyah Abdulmanan, kemudian Vony Silfianus, yang tersebut tampil di dalam video latihan yang digunakan dibuat The Pokemon Company juga akan muncul lebih lanjut banyak.
Selanjutnya, mulai September nanti, Pokemon akan merilis tiga video latihan sepak bola di tempat channel YouTube resmi PSSI juga Pokemon yang mana berfokus menyampaikan senangnya bermain si epidermis bundar. Video yang mana akan menampilkan tiga pemain timnas (Witan, Arlyansyah, dan juga Viny) ini, akan berisi fusi semangat bermain lalu belajar memperkenalkan pergerakan dasar seperti mendrible, mengoper, juga menembak secara mudah dimengerti.
Sebelumnya, Pokemon sudah ada hadir di tempat Piala Pertiwi U-14 dan juga U-16 yang digunakan berakhir pada pertengahan Juli lalu. Dalam kegiatan itu, peluncuran Pokemon berbentuk seragam spesial yang dimaksud diberikan untuk semua atlet.
Marsal mengatakan, bahwa peluncuran Pokemon pada pertandingan itu juga selaras dengan tujuan pihaknya yang sedang berinvestasi untuk sepak bola putri di jangka panjang.
"Karena kami baru selesai Piala Pertiwi U-14 lalu U-16. Kami lagi penanaman modal penyelenggaraan sepak bola wanita pada jangka panjang. Jadi selaras nih dengan apa yang mana Pokemon mau bawa," lanjut dia.
Adapun, selain kualifikasi Piala Asia U-23 2026, September nanti timnas senior Indonesia juga akan menyelenggarakan dua laga uji coba melawan Lebanon serta Kuawait di tempat Surabaya. Dua laga ini adalah bagian persiapan regu asuhan Patrick Kluivert itu menuju putaran keempat kualifikasi Piala Bumi 2026 yang tersebut dimainkan dalam Arab Saudi pada Oktober.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.