5 Aug 2025, Tue

Macanbolanews

DKI Jakarta – Piala Global Antarklub FIFA 2025 menghadirkan sejarah baru dengan format 32 partisipan serta kompetisi yang tersebut lebih lanjut merata. Namun, di tempat antara deretan klub-klub elite dari Eropa, Amerika Selatan, hingga Asia, satu nama mencuri perhatian lantaran statusnya yang mana berbeda, Auckland City FC dari Selandia Baru. Klub ini menjadi satu-satunya perwakilan amatir pada pertandingan prestisius yang dijalankan di tempat Amerika Serikat, 15 Juni hingga 14 Juli 2025.

Auckland City merupakan kelompok semi-profesional yang digunakan sehari-harinya berkompetisi dalam liga domestik Selandia Baru yang mana levelnya masih amatir. Tak seperti mayoritas klub partisipan lainnya yang digunakan berisikan pemain penuh waktu (profesional), sebagian besar penggawa Auckland City miliki pekerjaan masih pada luar sepak bola. Mereka adalah pegawai kantoran, agen properti, sopir forklift, bahkan supervisor gudang farmasi.

Kapten tim, Mario Ilich, yang tersebut bekerja sebagai sales minuman ringan global, menggambarkan kesehariannya yang padat. “Hari saya dimulai pukul lima pagi ke gym, lanjut sarapan, lalu bekerja dari jam delapan. Setelah pulang pukul lima, saya dengan segera ke tempat latihan lalu baru sampai rumah pukul sembilan malam,” ujarnya.

Kendati kalah telak 10-0 dari Bayern Munchen di laga pembuka mereka, Auckland City tidak ada datang ke pertandingan ini sekadar untuk menjadi pelengkap. Mereka lolos ke Piala Global Antarklub sebagai juara Kejuaraan Champions Oseania, bahkan menyandang penghargaan juara empat kali berturut-turut. Klub ini juga memegang rekor penampilan terbanyak di sejarah turnamen, dengan 12 kali keikutsertaan.

Pada edisi 2014, Auckland City bahkan mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih tempat ketiga pasca mengalahkan klub Meksiko Cruz Azul melalui adu penalti. Torehan itu menjadi yang dimaksud terbaik bagi perwakilan Oseania dalam event ini.

Dengan format baru, Auckland City dijamin akan memainkan setidaknya tiga pertandingan di tempat fase grup. Mereka tergabung pada grup berat bersatu Bayern Munchen, Benfica, lalu Boca Juniors.

Simbol 99,9 persen pesepak bola dunia

Pelatih sekaligus pemain veteran tim, Cam Howieson, mengungkapkan bahwa Auckland City mewakili 99,9 persen pesepak bola dunia yang tidak profesional. Fakta FIFA mencatatkan belaka sekitar 128.876 pemain profesional dari total 250 jt yang tersebut bermain sepak bola di tempat seluruh dunia.

“Kami menyadari betul bahwa sebagian besar perhatian masyarakat kemungkinan besar tertuju pada kelelahan pemain profesional akibat jadwal padat. Namun kami juga menghadapi tantangan besar — harus berlatih, bekerja penuh waktu, bahkan sebagian masih kuliah,” ujar Howieson.

Salah satu pemain, Conor Tracey, bahkan mengaku harus menambah jam kerja sebelum berangkat ke Amerika Serikat agar tetap saja dapat memenuhi kewajiban pekerjaannya di area gudang distribusi obat hewan di dalam Selandia Baru.

Kebanggaan juga realitas

Auckland City menyadari merekan tiada bisa jadi mendikte permainan seperti ketika tampil pada level domestik. Menghadapi kekuatan besar seperti Bayern, Benfica, serta Boca Juniors, dia berfokus pada strategi bertahan juga kolektivitas tim. Kekalahan satu-nol pada laga uji coba melawan juara Asia 2024, Al Ain, menunjukkan bahwa merekan mampu memberikan perlawanan yang tersebut cukup solid.

“Segala hal yang dimaksud kami lakukan di tempat level Oseania sudah mengakibatkan kami ke sini. Itu sendiri sudah ada menjadi pencapaian besar,” ujar Tracey.

Partisipasi Auckland City FC di area Piala Bumi Antarklub 2025 menjadi cerminan nyata semangat olahraga juga kecintaan terhadap sepak bola. Di berada dalam dominasi tim-tim kaya lalu bertabur bintang, perjuangan para pemain amatir ini memberikan nuansa unik kemudian menyentuh di perhelatan kompetisi klub paling bergengsi di area dunia, demikan mengutip berbagai sumber.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n