6 Aug 2025, Wed

Sariawan pada tenggorokan: Hal ini gejala, penyebab, serta cara mengobatinya

Sariawan pada tenggorokan: Hal ini gejala, penyebab, dan juga cara mengobatinya

Macanbolanews

Ibukota – Sariawan di tempat tenggorokan, meskipun kerap dianggap ringan, dapat memunculkan rasa nyeri yang dimaksud signifikan pada waktu menelan, berbicara, atau bernapas. Kondisi ini bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari lalu menurunkan kualitas hidup, teristimewa apabila tak ditangani dengan tepat.

Fenomena ini rutin terlupakan akibat gejalanya mirip dengan sakit tenggorokan biasa. Namun, penting untuk dikenali lalu ditangani sedini mungkin saja agar tidaklah berprogres menjadi infeksi yang digunakan lebih tinggi serius atau mengakibatkan komplikasi lainnya.

Gejala yang mana umum terjadi

• Muncul luka kecil berbentuk bulat atau oval dalam tepi belakang rongga mulut atau amandel, dengan pusat keputihan atau kekuningan, serta pinggiran kemerahan.

• Rasa terbakar atau kesemutan sebelum luka nyata terbentuk, disertai sensasi 'ada yang digunakan tersangkut'.

• Nyeri pada waktu menelan, inovasi suara, batuk kering, kemudian sensasi nyeri di tempat dada atau telinga.

• Tanda tambahan mampu termasuk demam ringan, pembengkakan kelenjar getah bening di dalam leher, mual atau muntah, bahkan darah pada muntahan di perkara berat.

Penyebab utama

Sejumlah faktor dapat memicu sariawan dalam tenggorokan:

1. Infeksi virus (seperti herpes simplex, herpes faringis) serta infeksi jamur/bakteri (kandidiasis, H. pylori).

2. Refluks asam lambung yang mengiritasi bagian tenggorokan.

3. Luka lokal, seperti dari makanan keras, tajam, atau pembersihan yang dimaksud agresif.

4. Sistem kekebalan tubuh lemah akibat stres, kurang tidur, HIV/AIDS, kemoterapi, atau penyakit autoimun.

5. Kurangnya nutrisi penting, teristimewa vitamin B12, asam folat, zat besi, atau seng.

6. Iritasi kimia dari obat kumur atau obat tertentu seperti NSAID, antibiotik, atau obat kemoterapi.

7. Faktor pemicu lain: makanan pedas/asam, alergi, juga kebiasaan merokok.

Kapan harus ke dokter?

• Bila sariawan bukan membaik di 1–2 minggu, atau muncul gejala berat seperti nyeri hebat, demam tinggi, kesulitan bernapas atau menelan, batuk darah, atau kata-kata menghilang.

• Bila ada penyakit mendasar, seperti HIV/AIDS, refluks asam lambung, kemoterapi, atau kanker, pemeriksaan medis menjadi penting.

Pengobatan mandiri di tempat rumah

• Berkumur air garam hangat: ½–1 sendok teh garam pada segelas air hangat, kumur 30 detik, 2–3 kali/hari.

• Minum cairan menenangkan, seperti air dingin, madu, air kelapa, atau es loli perlahan, untuk meringankan rasa perih.

• Solusi pereda nyeri OTC: parasetamol atau ibuprofen untuk mengempiskan rasa sakit juga peradangan.

• Solusi kumur atau semprot topikal: mengandung benzokain, lidokain, atau hidrogen peroksida untuk mengempiskan nyeri kemudian membunuh bakteri.

• Menghindari iritan: kurangi makanan pedas, asam, keras, alkohol, lalu rokok.

• Menguatkan asupan nutrisi: cukup konsumsi vitamin B, C, zat besi, folat, dan juga protein untuk mempercepat penyembuhan.

• Mempertahankan kelembaban udara: gunakan humidifier atau minum air hangat agar tenggorokan tiada kering.

• Istirahatkan kata-kata apabila sensasi serak atau hilang ucapan muncul.

Penanganan medis

Jika gejala parah atau disebabkan infeksi, dokter dapat meresepkan:

• Antibiotik, antivirus, atau antijamur, sesuai pemicu infeksi.

• Kortikosteroid topikal/sistemik untuk menghurangi peradangan berat.

• Solusi lambung (antacid atau PPI) jikalau disebabkan refluks.

• Terapi pernyataan atau evaluasi lebih lanjut lanjut seperti biopsi bila terkait kelainan struktural, tumor, atau kondisi laring.

Sariawan pada tenggorokan tidak sekadar luka biasa. Ia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang mana ringan seperti konsumsi makanan pedas, hingga kondisi medis serius seperti infeksi virus atau gangguan sistem imun. Perawatan mandiri seperti berkumur air garam kemudian menghindari pemicu dapat membantu meredakan gejala.

Namun, jikalau gejala menetap atau semakin berat, penanganan medis sangat diperlukan untuk menghindari komplikasi. Penting juga untuk menjaga kebersihan mulut dan juga menjalani gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan agar kondisi ini bukan mudah kambuh di area kemudian hari.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

By Adm1n