14 Mar 2025, Fri

Kenali ciri BBM oplosan, waspadai kehancuran pada mesin kendaraan Anda

Kenali ciri BBM oplosan, waspadai kehancuran pada mesin kendaraan Anda

Macanbolanews

Ibukota (ANTARA) – Bahan bakar berkualitas merupakan kunci utama di menjaga performa kendaraan tetap memperlihatkan prima. Namun, belakangan ini, maraknya peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) atau bensin oplosan menjadi ancaman penting bagi para pengendara, khususnya pada pelanggan eceran.

Tak cuma merugikan secara finansial, pemanfaatan bensin yang dimaksud sudah ada dicampur dengan zat lain ini dapat berdampak buruk pada mesin kendaraan, bahkan berpotensi menyebabkan kehancuran permanen pada komponen mesin kendaraan.

Meskipun sekilas terlihat mirip dengan material bakar asli, bensin oplosan mempunyai beberapa ciri yang dimaksud sanggup dikenali. Sayangnya, masih berbagai pengendara yang mana kurang waspada juga tanpa sadar menggunakannya, sehingga menghasilkan kendaraan merek lebih banyak cepat mengalami masalah.

Oleh lantaran itu, penting bagi para pemilik kendaraan untuk mengetahui tanda-tanda bensin oplosan agar terhindar dari risiko besar di area kemudian hari. Lalu, bagaimana cara mengenali bensin oplosan kemudian apa hanya dampaknya bagi kendaraan? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Kejagung sebut praktik “blending” BBM terjadi pada 2018–2023

Ciri-ciri bensin oplosan

Bensin oplosan seringkali dicampur dengan zat-zat yang dimaksud bukan seharusnya, seperti air, alkohol, atau materi kimia lainnya. Berikut beberapa tanda yang tersebut dapat dikenali:

1. Warna tidak ada lazim

Bensin murni biasanya berwarna jaundice muda atau kehijauan. Jika Anda menemukan bensin dengan warna yang dimaksud keruh atau berbeda dari biasanya, waspadalah.

2. Aroma menyengat

Bensin asli mempunyai aroma khas. Jika tercium bau yang tersebut berbeda atau terlalu menyengat, sanggup jadi itu bensin oplosan.

3. Bensin terlihat keruh

Bensin yang mana dicampur dengan air akan tampak keruh kemudian tidaklah jernih.

Tips menghindari bensin oplosan

1. Pilih SPBU terpercaya

Selalu isi material bakar dalam stasiun pengisian resmi serta memiliki reputasi baik.

2. Perhatikan harga

Jika membeli bensin eceran kemudian biaya yang tersebut dijual terlalu tidak mahal bisa saja menjadi indikasi hal yang dimaksud adalah bensin oplosan.

3. Cek kondisi substansi bakar

Sebelum mengisi, perhatikan warna juga kejernihan pada kadar bensin.

Baca juga: Tim gabungan menemukan gudang minyak oplosan dalam Perkotaan Jambi

4. Cek dengan koran

Rendam koran ke di bensin, apabila tinta pada kertas memudar, itu menandakan adanya campuran minyak tanah di bensin tersebut.

Dampak pada mesin kendaraan

Penggunaan bensin oplosan dapat menyebabkan berbagai kesulitan pada mesin, antara lain:

1. Penurunan performa mesin

Mesin kemungkinan besar mengalami penurunan tenaga lalu respons yang digunakan lambat.

2. Kerusakan komponen mesin

Bahan kimia asing dapat merusak komponen vital seperti injektor dan juga karburator.

3. Konsumsi komponen bakar meningkat

Efisiensi pembakaran yang mana buruk menyebabkan konsumsi material bakar lebih besar boros.

Dengan mengenali ciri-ciri bensin oplosan kemudian terus-menerus berhati-hati pada memilih sumber substansi bakar, Anda dapat menghindari risiko kehancuran pada mesin kendaraan. Bensin yang digunakan tercampur dengan zat asing dapat menurunkan performa mesin dan juga memperpendek usia pakai kendaraan.

Terutama ketika membeli bensin eceran di area jalan, Anda harus lebih lanjut waspada. Pastikan unsur bakar yang digunakan digunakan berasal dari sumber terpercaya agar kendaraan tetap memperlihatkan bekerja optimal juga awet.

Baca juga: Polri ungkap 17 persoalan hukum penyimpangan BBM sepanjang 2024

Baca juga: Polri imbau SPBU tak cari untung secara curang jelang Idul Fitri 

By Adm1n

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *