By Adm1n 
Ibukota – Semua perhatian setelahnya laga fase keempat Jannik Sinner melawan Grigor Dimitrov tertuju pada cedera yang tersebut memaksa petenis Bulgaria itu mengundurkan diri dalam sedang pertandingan pada lima Grand Slam berturut-turut.
Namun, petenis No. 1 dunia Sinner juga meninggalkan Centre Court dengan cedera, yang tingkat keparahannya belum diketahui. Ia terjungkal serta menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis, lalu sekarang berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih tinggi lanjut cederanya.
"Itu adalah cedera yang dimaksud sangat tiada diharapkan," kata Sinner pada konferensi pers pascapertandingan, disitir dari ATP, Selasa.
"Saya memeriksa videonya sebentar, juga itu tidaklah tampak parah, tetapi saya masih merasakan sakit, teristimewa ketika servis kemudian forehand. Saya sanggup merasakannya. Jadi mari kita lihat. Besok kita akan memeriksa untuk meninjau bagaimana keadaannya, serta kemudian kita lihat."
Setelah baru-baru ini berpisah dengan fisioterapis kemudian pelatihnya, ia akan berkonsultasi dengan fisioterapis ATP Tour untuk mengatasi sikunya.
"Di sini, merekan mempunyai fisioterapis ATP yang digunakan bagus," ujar Sinner.
"Dokternya bagus. Seperti yang digunakan saya katakan, besok kami akan memeriksakan diri ke MRI untuk meninjau apakah ada yang digunakan serius, lalu kami akan mencoba mengatasinya."
Terlepas dari dampak cedera yang dimaksud mungkin saja memengaruhi permainannya, Sinner memuji bidang usaha Dimitrov untuk mengawasi 6-3, 7-5, 2-2 di area Centre Court.
"Ia melakukan servis dengan sangat baik. Sangat tepat, juga sangat cepat. Mengubah permainan dengan sangat, sangat baik," kata Sinner, menilai performa lawannya setelahnya hampir kalah empat gim.
"Anginnya agak kencang, lalu ia memanfaatkan angin dengan sebaik mungkin. Saya bisa saja merasakan bahwa ia mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik, juga ia melakukannya dengan tambahan baik lagi."
"Ia bermain tenis dengan sangat baik… Saya pikir ia menunjukkan potensinya. Sangat disayangkan, seperti yang dimaksud saya katakan di tempat lapangan. Saya berharap ia cepat pulih."
Laga berikutnya bagi Sinner adalah pertandingan ulang Wimbledon dengan Ben Shelton, yang digunakan dikalahkannya dalam sesi keempat tahun lalu.
Petenis Italia itu telah lama memenangi 12 set terakhir yang mana mereka itu mainkan, termasuk tiga dalam perempat final Australian Open tahun ini, untuk unggul 5-1 pada head to head mereka.
Sinner mengidentifikasi pengembalian servisnya sebagai kunci pertandingan mereka itu juga juga mencatat peningkatan permainan dasar Shelton dan juga pertarungan empat setnya dengan juara bertahan Carlos Alcaraz dalam Roland Garros.
Namun sebelum ia dapat fokus pada petenis Amerika yang digunakan sedang naik daun itu, Sinner harus mengurus dirinya sendiri.
"Mari kita lihat apa yang tersebut akan terjadi, tetapi itu akan menjadi kesulitan di dua hari, bukan? Sekarang saya harus fokus pada hal-hal lain terlebih dahulu kemudian mudah-mudahan bisa jadi 100 persen," ujar Sinner.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di area situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.